Welcome to ILhaM'S homE

Welcome to ILhaM'S homE
Tulungagung, 21 - 06 - 1994
Selamat Membaca Postingan Saya, Semoga Berguna Bagi Anda ! ! ! Selamat Membaca Postingan Saya, Semoga Berguna Bagi Anda ! ! !

Minggu, 21 November 2010

TERJADINYA “PINTU NERAKA” DI UZBEKISTAN MIRIP “LUMPUR LAPINDO” !

Posted by ILhAm'S BloGg On 01.29 0 komentar


Lokasi lubang besar berapi ini berada di negara Asia Tengah, Uzbekistan.



kawah membara ini disebut sebagai Kawah Gas Darvaza atau juga lebih terkenal sebagai ‘Gerbang Neraka’ terdapat di Gurun Karakum di Turkmenistan.
Fenomena aneh terdapat di Gurun Karakum di Turkmenistan.
Di dekat desa terpencil, Derweze yang dihuni 350 orang, terdapat sebuah kawah selebar 60 meter dan dalam 20 meter. Kawah ini terus-menerus mengeluarkan api dan terbakar selama 38 tahun.
Oleh penduduk setempat, kawah membara ini disebut sebagai Kawah Gas Darvaza atau juga lebih terkenal sebagai ‘Gerbang Neraka’. Kawah ini bisa terlihat dari jarak beberapa kilometer.
Ini bukan fenomena alam, melainkan hasil dari kecelakaan industrial. Pada tahun 1971, sebuah rig pengeboran Uni Soviet tak sengaja mengenai gua bawah tanah yang menyimpan gas alam dalam jumlah yang masif.
Itu menyebabkan tanah runtuh dan seluruh rig pengeboran masuk ke dalamnya. Gas alam beracun bocor dari lubang itu.
Untuk menanggulangi bencana lingkungan yang potensial, Soviet mengatur bentuk lubang. Kawah tidak berhenti terbakar sejak itu.
Fenomena ini telah menarik turis asing yang melakukan perjalanan ke Turkmenistan. Video ‘Gerbang Neraka’ juga jadi hits di YouTube, dan diakses jutaan orang — meski beberapa salah menyebutkan lokasinya, di Uzbekistan.
Pada April 2010, Presiden Turkmenistan, Kurbanguly Berdymukhamedov ‘Gerbang Neraka’.
Ia memerintahkan otoritas setempat untuk mencari cara untuk mengatasinya dan menjamin tidak akan menghambat pengembangan ladang gas di dekatnya.
Untuk mencegah gas beracun keluar dan mencemari bumi, mereka kemudian menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak itu hingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti-hentinya walaupun sesaat.

Proses terjadinya “Pintu Neraka” mengingatkan kita atas proses terjadinya “Lumpur Lapindo” di Sidoarjo ! Keduanya mirip, yaitu terjadi sewaktu sedang melakukan pengeboran tanah untuk mencari minyak (gas) !
Bedanya lubang yang di Ubezkistan mengeluarkan gas berapi, sedangkan yang di Sidoarjo mengeluarkan lumpur panas, Bayangkan saja “Lubang Neraka” yang berada di Ubezkistan ini sudah berjalan 35 tahun mengeluarkan gas berapi tanpa henti2nya, lantas sampai berapa tahun lagi lubang “Lumpur Lapindo” akan menyemburkan lumpur panas ?

0 komentar:

Posting Komentar